Wakapolda Jabar Hadiri Peresmian Monumen Panser Saladin di Bandung Barat

Wakapolda Jabar Hadiri Peresmian Monumen Panser Saladin di Bandung Barat
Foto Wakapolda Jabar Hadiri Peresmian Monumen Panser Saladin di Bandung Barat

Newscyber.id l Cililin, Bandung Barat – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Barat, Brigjen Pol. Wibowo, S.I.K., M.Hum., menghadiri peresmian Monumen Panser Saladin yang dipimpin oleh Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, S.E., M.Si., CHRMP., di Terminal Alun-Alun Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin (30/12).

Dalam sambutannya, Pangdam III/Siliwangi menyampaikan bahwa Monumen Panser Saladin bukan hanya sebuah kendaraan tempur yang pernah mendampingi prajurit TNI AD dalam berbagai tantangan, tetapi juga simbol sinergi antara TNI dan rakyat.

"Monumen ini mengandung makna mendalam, tidak hanya sebagai simbol perjuangan, tetapi juga sebagai bentuk edukasi dan inspirasi bagi generasi muda untuk menghormati nilai-nilai kebangsaan," ujar Mayjen Dadang.

Senada dengan itu, Wakapolda Jabar menegaskan pentingnya monumen tersebut sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa. "Monumen ini menjadi pengingat akan soliditas dalam menjaga keutuhan bangsa dan nilai-nilai kepahlawanan yang harus terus ditanamkan," ungkap Brigjen Wibowo.

Acara tersebut juga diisi dengan kegiatan sosial berupa pembagian sembako kepada masyarakat sekitar, yang disambut hangat oleh warga.

Hadir dalam peresmian ini sejumlah pejabat tinggi, termasuk Ny. Leni Dadang Arif A. selaku Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Siliwangi, PJU Kodam III/Siliwangi, Kombes Adi Wijaya, S.I.K. (Kabid Propam Polda Jabar), Letkol Inf Raden Aldi Wibisono, S.E., M.P.M. (Dandim 0609/Cimahi), serta beberapa tokoh daerah seperti Ade Zakir, S.T., M.A.P. (Pj. Bupati Bandung Barat) dan Opa M., S.H. (Camat Cililin).

Monumen Panser Saladin diharapkan menjadi warisan sejarah yang mampu menginspirasi generasi mendatang untuk terus menghargai perjuangan para pahlawan dan menjaga keutuhan NKRI.

(Rara)