Simulasi Darurat di Lanud RSA Natuna: Kesiapan Tanggap Cepat Hadapi Ancaman Penerbangan

Simulasi Darurat di Lanud RSA Natuna: Kesiapan Tanggap Cepat Hadapi Ancaman Penerbangan
Foto Simulasi Darurat di Lanud RSA Natuna: Kesiapan Tanggap Cepat Hadapi Ancaman Penerbangan

Newscyber.id l Natuna Jumat, 18 Oktober 2024, Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna menggelar latihan penanganan darurat melalui simulasi skenario Emergency Response Plan (ERP) di Bandara RSA. Latihan ini dirancang sebagai ujian nyata kesiapan personel dalam merespons situasi darurat penerbangan, memastikan bahwa seluruh unit dapat bereaksi dengan cepat dan efektif jika terjadi ancaman.

Simulasi berawal dari informasi pesawat Aghaz Airline yang mengalami gangguan teknis pada tekanan kabin, sebuah skenario yang memacu koordinasi lintas unsur di lapangan. Dengan ketepatan waktu yang krusial, unsur-unsur seperti Air Traffic Control (ATC), tim pemadam kebakaran, dan medis, segera bergerak mengikuti prosedur darurat yang sudah direncanakan. Namun, situasi menjadi lebih genting ketika pesawat tergelincir dan mengeluarkan asap di area landasan pacu, memaksa personel untuk melakukan tindakan penyelamatan dan evakuasi dengan cepat.

Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, memimpin respons evakuasi dan memastikan setiap elemen darurat berperan sesuai prosedur. Menurutnya, latihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan bagian penting dari strategi peningkatan keamanan penerbangan di Natuna. Keberhasilan simulasi ini menegaskan kesiapan Lanud RSA dalam menghadapi tantangan masa depan, di tengah ancaman dan risiko penerbangan yang semakin kompleks.

Kegiatan seperti ini memperkuat kemampuan koordinasi antarunit di Lanud RSA dan menekankan pentingnya latihan rutin. Dari Base Ops hingga unit kesehatan bandara, setiap personel dituntut untuk selalu siap siaga dalam menghadapi ancaman darurat, menjaga keselamatan penerbangan, dan melindungi kedaulatan wilayah udara Indonesia.

(Nita)