SDN Alur Lincir dan Rumah Warga Terancam Longsor, Warga Minta Perhatian Pemerintah Daerah Aceh Singkil

SDN Alur Lincir dan Rumah Warga Terancam Longsor, Warga Minta Perhatian Pemerintah Daerah Aceh Singkil
Foto SDN Alur Lincir dan Rumah Warga Terancam Longsor, Warga Minta Perhatian Pemerintah Daerah Aceh Singkil

Newscyber.id l Singkil, 16 Oktober 2024 – Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Alur Lincir, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil, semakin memprihatinkan akibat ancaman tanah longsor. Rumah-rumah warga di sekitar sekolah juga berada dalam situasi serupa, dengan potensi longsor yang semakin besar. Masyarakat setempat mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan.

Warga mengungkapkan kekecewaan mereka atas kurangnya perhatian pemerintah selama bertahun-tahun. "Ini bukti kurangnya perhatian pemimpin selama lima tahun terakhir. Sekolah kami dibiarkan hampir ambruk, padahal keselamatan anak-anak dan warga dipertaruhkan," ungkap seorang warga yang tak ingin disebut namanya.

Menurut warga, upaya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pada 2015 saat kepemimpinan Bupati sebelumnya, Pak Oyon dan Pak Bengkek, belum dilanjutkan setelah mereka tidak lagi memimpin pada 2022. Jalan-jalan menuju desa seperti Alur Lincir, Lae Bangun, dan Lae Gambir pun tak lagi diperbaiki, padahal saat itu ada harapan besar untuk pembangunan lebih lanjut.

"Hujan terus-menerus selama seminggu terakhir telah memperburuk kondisi tanah longsor, dan kami khawatir jika tidak ada tindakan segera, rumah warga bisa longsor sewaktu-waktu, terutama saat malam hari," ujar Sanusi, warga yang peduli dan sering melaporkan situasi ini kepada media.

Hingga kini, pemerintah daerah belum merespons secara positif. Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan untuk mencegah potensi bencana yang lebih besar dan melindungi sekolah serta rumah warga dari ancaman longsor.

Kondisi Infrastruktur Desa Terus Memburuk

Warga juga mengeluhkan kondisi infrastruktur desa, terutama jalan yang semakin rusak, serta ketiadaan listrik di beberapa desa di Aceh Singkil. Kh, warga Desa Siompin, menyebutkan bahwa infrastruktur seperti jalan ke Desa Keras dan Lae Bangun tidak lagi diperbaiki setelah kepemimpinan Pak Oyon dan Pak Dulmusrid berakhir.

"Kami sudah puluhan tahun merdeka, tapi belum juga merasakan jalan aspal dan listrik masuk desa. Kami berharap pemerintah tidak membiarkan kami terus dalam kondisi seperti ini," pungkas Kh.

Warga menegaskan, masalah ini bukan soal siapa yang berkuasa, tetapi soal kepedulian terhadap masyarakat dan keselamatan mereka. Mereka berharap tindakan nyata segera diambil oleh pemerintah daerah untuk mencegah potensi kerugian yang lebih besar di masa mendatang.

(Ramlimanik)