Rusun Pasar Rumput Akan Diprioritaskan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Mendagri Dukung Langkah Menteri Maruarar

Rusun Pasar Rumput Akan Diprioritaskan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Mendagri Dukung Langkah Menteri Maruarar
Foto Rusun Pasar Rumput Akan Diprioritaskan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Mendagri Dukung Langkah Menteri Maruarar

Newscyber.id l Jakarta, 27 Oktober 2024 – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendukung penuh langkah cepat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, dalam mengoptimalkan pemanfaatan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput di Jakarta. Peninjauan lokasi langsung dilakukan oleh kedua menteri setibanya di Jakarta dari acara Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah.

Rusun Pasar Rumput saat ini difungsikan sementara untuk korban kebakaran permukiman Manggarai yang terjadi Agustus lalu, namun masih banyak unit yang belum dimanfaatkan. Presiden Prabowo, dalam arahan saat retreat, menekankan agar kebijakan pemerintah lebih berpihak kepada masyarakat kecil, khususnya dalam aspek perumahan.

“Presiden menginginkan agar program pemerintah lebih pro-rakyat kecil. Kami pun langsung menindaklanjuti ini bersama Menteri Maruarar,” ujar Tito. Mendagri pun menegaskan bahwa Kemendagri akan mendukung penuh percepatan pemanfaatan Rusun Pasar Rumput untuk warga berpenghasilan rendah.

Menindaklanjuti arahan ini, Menteri Maruarar merencanakan penurunan biaya sewa Rusun, yang semula Rp3,5 juta per bulan menjadi sekitar Rp1,25 juta. “Kami ingin memastikan rakyat kecil bisa terjangkau. Jangan sampai sewa tinggi malah menghalangi niat membantu,” ujar Maruarar.

Selain itu, Menteri Maruarar dan Mendagri sepakat agar kelompok seperti guru, ASN, anggota TNI/Polri dengan penghasilan rendah, serta pekerja muda di sekitar area Rusun juga mendapatkan prioritas hunian dengan harga sewa yang sesuai kemampuan.

Dalam kesempatan tersebut, para menteri juga menyerap aspirasi warga terkait kebutuhan masa perpanjangan hunian bagi korban kebakaran dan perbaikan fasilitas. Menteri Maruarar memastikan masa hunian bagi korban bencana akan diperpanjang hingga satu tahun tanpa biaya. Ketentuan ini juga berlaku bagi masyarakat yang terdampak relokasi akibat normalisasi Sungai Ciliwung.

(Nita)