Presiden Jokowi Pastikan Kesejahteraan Petani Dalam Kondisi Baik

Presiden Jokowi Pastikan Kesejahteraan Petani Dalam Kondisi Baik
Foto Presiden Jokowi Pastikan Kesejahteraan Petani Dalam Kondisi Baik

Newscyber.id l Paser, Kalimantan Timur – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kesejahteraan petani, khususnya terkait harga gabah dan beras, berada dalam kondisi baik. Hal ini disampaikan Presiden dalam keterangan pers usai mengecek ketersediaan beras di Kompleks Pergudangan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, pada Kamis (26/09/2024) siang.

Dalam pernyataannya, Presiden menyatakan bahwa harga beras yang stabil dan baik mencerminkan kondisi positif bagi petani. “Mestinya kalau harga beras baik, artinya harga gabah juga baik. Jika harga gabah baik, maka harga jual petani juga harusnya baik, selama tidak ada distorsi di lapangan,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa saat ini harga gabah telah meningkat dari Rp4.200 menjadi Rp6.000.

Presiden juga menyoroti pentingnya persiapan wilayah-wilayah sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menjadi pusat suplai kebutuhan pangan, terutama sayur, buah, ayam, dan beras. Menurutnya, provinsi dan kabupaten di sekitar IKN harus siap untuk mendukung pasokan pangan guna mengimbangi pertumbuhan ekonomi IKN. “Provinsi di sekitar IKN harus mempersiapkan suplai sayur, ayam, dan beras dari daerah mereka,” tegasnya.

Ia menginstruksikan agar pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan kabupaten/kota di sekitarnya untuk memastikan produksi pangan yang cukup guna menyuplai kebutuhan Ibu Kota Nusantara. “Dengan begitu, manfaat ekonomi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat lokal,” imbuhnya.

Kunjungan Presiden dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Bulog Wahyu Suparyono, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Pj. Bupati Paser M. Syirajudin.

Melalui langkah ini, diharapkan para petani dan masyarakat lokal dapat merasakan dampak positif dari kebijakan pemerintah dalam mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan.

(Nita)