Polemik Mutasi Sekda Aceh, Ketua Komisi II DRPK Aceh Singkil Kecam Pernyataan Ketua DPRA

Polemik Mutasi Sekda Aceh, Ketua Komisi II DRPK Aceh Singkil Kecam Pernyataan Ketua DPRA
Juliadi Bancin SE Ketua komisi II DRPK Aceh Singkil dari partai Gerindra

Newscyber.id l Singkil, 22 Februari 2025 – Ketua Komisi II DRPK Aceh Singkil, Juliadi Bancin, mengecam pernyataan Ketua DPRA Aceh, Zulfadli, yang dianggap menyudutkan Wakil Gubernur Aceh, Faddullah atau akrab disapa Dek Fad, terkait mutasi Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh.

Juliadi menilai pernyataan Zulfadli yang beredar di media online dan platform sosial media seperti TikTok berpotensi memecah belah hubungan antara Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, dan Wakil Gubernur Faddullah. Menurutnya, pemberitaan yang menyebutkan bahwa penunjukan Plt Sekda Aceh, Alhudri, merupakan rekomendasi dari Wakil Gubernur tidaklah tepat.

"Kalau kita amati dari berbagai pemberitaan, seolah-olah Plt Sekda Aceh adalah hasil rekomendasi Dek Fad. Padahal, keputusan tersebut tidak mungkin diambil tanpa persetujuan Gubernur Aceh," ujar Juliadi.

Ia menegaskan bahwa rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan Setda Provinsi Aceh harus mengikuti aturan yang berlaku. Oleh karena itu, ia meminta agar Ketua DPRA tidak menyudutkan kader Partai Gerindra dalam polemik ini.

Menurut Juliadi, tugas utama Wakil Gubernur adalah membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintahan, termasuk mengoordinasikan instansi pemerintah dan memastikan kebijakan berjalan sesuai aturan. Oleh karena itu, ia menilai tuduhan yang diarahkan kepada Faddullah tidak berdasar.

"Jika Ketua DPRA memiliki bukti terkait dugaan tersebut, sebaiknya dibuktikan kepada publik. Jangan sampai pernyataan yang tidak sesuai fakta justru merusak kekompakan dalam pemerintahan," tegas Juliadi.

Ia juga meminta Zulfadli untuk mengklarifikasi pernyataannya demi menjaga stabilitas pemerintahan di Aceh.

Polemik terkait pengangkatan Plt Sekda Aceh Alhudri sendiri telah menimbulkan perdebatan di kalangan legislatif dan terus menjadi sorotan publik. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Ketua DPRA terkait tanggapan atas kecaman dari kader Partai Gerindra.

(Ramli manik)