Pemuda dan Masyarakat Suka Makmur Desak Direktur PLN Aceh Singkil Segera Tanggapi Permohonan Pemindahan Tiang Listrik

Newscyber.id l Aceh Singkil — Masyarakat Desa Suka Makmur di Aceh Singkil menyuarakan kekecewaan mereka terhadap lambannya tanggapan PLN Aceh Singkil atas permohonan pemindahan tiang listrik yang diajukan beberapa bulan lalu. Pemuda dan masyarakat Suka Makmur merasa pengajuan ini mendesak untuk segera diselesaikan, mengingat keberadaan tiang tersebut di area rumah warga berpotensi membahayakan keselamatan.

Permohonan pemindahan tiang listrik ini pertama kali diutarakan oleh warga bernama Salmah, yang khawatir karena sering terjadi korsleting listrik di sekitar tiang tersebut. “Kami sangat takut dengan keadaan ini karena tiang listrik itu berada tepat di halaman rumah. Setiap kali listrik korslet, kami merasa terancam,” ungkap Salmah.

Rahman Syafi'i, juru bicara pemuda Suka Makmur, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melibatkan pemerintah desa untuk berdialog langsung dengan pihak PLN cabang Aceh Singkil. Dalam pertemuan tersebut, pihak PLN menjanjikan untuk memindahkan tiang tersebut ke area yang lebih aman, yakni di dekat fasilitas PDAM. Meski demikian, realisasi janji tersebut tak kunjung terjadi.

“Kami sudah berdialog, dan mereka berjanji akan memindahkan tiang ke area PDAM setelah banjir surut. Namun, hingga hari yang dijanjikan tiba, belum ada tindakan nyata dari pihak mereka,” ujar Rahman. Ia menambahkan, pihak PLN berdalih bahwa mereka hanya berperan sebagai penyambung laporan ke UP3 Subulussalam, namun tidak memiliki kewenangan eksekusi langsung.

Kegelisahan warga Desa Suka Makmur semakin memuncak karena situasi ini dinilai tidak ditangani dengan serius. Mereka berharap PLN pusat segera menginstruksikan pihak terkait untuk bertindak cepat. "Jika PLN pusat tidak mengambil langkah tegas, kami akan mengorganisir warga untuk turun langsung ke kantor PLN demi mencari kejelasan dan meminta penyelesaian segera atas permohonan kami," tegas Rahman.

Masyarakat Suka Makmur kini menunggu tanggapan nyata dari PLN dan berharap kasus serupa yang juga dialami warga lain segera mendapat perhatian. Mereka menginginkan adanya perubahan prosedur dalam penanganan permohonan pemindahan tiang listrik agar kasus serupa tidak berulang di masa mendatang.

(Ramlimanik)