Nelayan Pulau Banyak Selamat Setelah Berjuang Melawan Buaya di Lahengkem, Aceh Singkil

Nelayan Pulau Banyak Selamat Setelah Berjuang Melawan Buaya di Lahengkem, Aceh Singkil
Foto Nelayan Pulau Banyak Selamat Setelah Berjuang Melawan Buaya di Lahengkem, Aceh Singkil

Newscyber.id l Aceh Singkil, 17 Juli 2024 – Seorang nelayan dari Pulau Banyak Barat, Arisman Gulo, berhasil selamat setelah berjuang melawan seekor buaya di perairan Lahengkem, sekitar 300 meter dari Dusun Kepeng. Peristiwa ini terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Kapolsek Pulau Banyak, Iptu Erianto Tanjung, mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada media wartapolri.com setelah menerima laporan dari anggotanya di Pulau Banyak Barat. "Pada pukul 01.00 WIB, terjadi kecelakaan di laut di mana seorang warga Dusun Kepeng, Asantola, diserang buaya," ujar Kapolsek Erianto Tanjung.

Kepala Desa Asantola, Mufliadi, juga membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. "Arisman, yang berprofesi sebagai nelayan, sedang melakukan aktivitas bersama empat rekannya yang juga nelayan. Mereka semua turun untuk berenang dan menyelam mencari ikan dan teripang. Ketika rekan-rekannya sudah naik ke perahu, Arisman masih berada di air dan tiba-tiba diserang buaya. Rekan-rekannya dari atas perahu segera mendekat dan menombak kepala buaya dengan tombak ikan, sehingga gigitan buaya tersebut terlepas," kata Mufliadi.

Setelah kejadian, Arisman segera dibawa ke rumahnya untuk memberitahu keluarganya dan kemudian dibawa ke Puskesmas Pulau Banyak Barat sekitar pukul 04.00 WIB. Saat ini, kondisi Arisman masih dirawat di Puskesmas dengan luka di bagian kepala serta bekas gigitan dan cakaran di kaki.

Sementara itu, Camat Pulau Banyak Barat saat dikonfirmasi oleh metropolis.id mengatakan bahwa dirinya sedang ada acara. Kepala Rescue BKSDA yang ada di Pulau Banyak Barat juga belum memberikan keterangan.

Buaya menjadi ancaman bagi masyarakat nelayan yang ada di perairan Aceh Singkil, khususnya Pulau Banyak Barat. Kejadian serupa telah terjadi berkali-kali, bahkan ada yang meninggal diterkam buaya.

(Ramli)