Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta tokoh Pemuda dari dapil 2. Menolak dr.Desra Novianto menjadi Ketua DPRK.Aceh Singkil.

Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta tokoh Pemuda dari dapil 2. Menolak dr.Desra Novianto menjadi Ketua DPRK.Aceh Singkil.
Foto Dapil II meliputi Kecamatan Suro, Kecamatan Singkohor, dan Kecamatan Kota Baharu.

Newscyber.id l Singkil, 16 September 2024 – Keputusan Partai Nasdem untuk menunjuk Dr. Desra Novianto, seorang pendatang baru, sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil memicu gelombang kritik di kalangan masyarakat. Keputusan ini dianggap mengecewakan oleh banyak pihak, terutama kader lokal yang merasa partai tidak memprioritaskan kader berpengalaman yang telah lama berjuang membesarkan partai di wilayah tersebut.

Sejumlah pengamat dan masyarakat setempat mempertanyakan kebijakan ini, mengingat H. Amaliun, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Aceh Singkil, yang dinilai memiliki rekam jejak baik dalam membesarkan partai di daerahnya, justru tidak diprioritaskan. Di bawah kepemimpinannya, Partai Nasdem di Aceh Singkil telah mengalami pertumbuhan signifikan, meraih empat kursi di DPRK pada Pemilu Legislatif 2024.

Salah satu tokoh masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya, AB, mengungkapkan kekecewaannya. “Partai Nasdem seharusnya lebih bijak dan memberikan penghargaan kepada H. Amaliun yang telah bekerja keras membesarkan partai. Kami berharap pimpinan DPRK diisi oleh tokoh yang berpengalaman dan mampu berkolaborasi dengan pemerintah untuk kepentingan masyarakat Aceh Singkil,” ujarnya.

Tak hanya itu, protes juga datang dari semua daerah pemilihan (dapil) di Aceh Singkil. Dapil 1, 2, 3, dan 4 secara tegas menolak penunjukan Dr. Desra Novianto sebagai Ketua DPRK, menunjukkan adanya ketidakpuasan luas di kalangan kader dan konstituen terhadap keputusan partai.

Hingga saat ini, masyarakat Aceh Singkil masih menanti klarifikasi dan tanggapan resmi dari pimpinan pusat Partai Nasdem terkait keputusan ini. Dinamika politik di Aceh Singkil pun diperkirakan akan terus memanas seiring dengan desakan untuk mengutamakan kader yang telah berkontribusi besar bagi partai di tingkat lokal.

(Ramli)