Lautan Sampah di Pasar Puan Sri Maimun Mengganggu Aktivitas Pedagang

Newscyber.id l Karimun, 29 Oktober 2024 - Situasi di Pasar Puan Sri Maimun, Tanjung Balai Karimun, semakin memprihatinkan akibat penumpukan sampah yang tidak terangkut hingga berminggu-minggu. Bau busuk yang menyebar dan munculnya lalat serta belatung di sekitar tumpukan sampah menjadi keluhan utama para pedagang, khususnya yang bergerak di bidang kuliner.
Bowo, istri dari seorang pedagang warung makan yang berlokasi dekat tumpukan sampah, mengungkapkan keluhannya, “Sampah bagian ujung sudah sangat lama tidak diangkut, lebih dari 10 hari. Kemarin hanya diangkut bagian pangkalnya saja. Sekarang sampah sama sekali tidak diangkut,” ujarnya.
Foto pasar puan Maimun Tanjung Balai Karimun
Hal senada disampaikan oleh Ibu Winda, seorang pedagang makanan yang warungnya berhampiran dengan lokasi penumpukan sampah. Menurutnya, kondisi sampah yang menumpuk dan berbelatung berdampak serius pada penghasilan mereka, terutama pedagang makanan yang langsung terdampak oleh bau busuk.
M Yamin dari Syber ID mencoba mengonfirmasi masalah ini dengan bertemu petugas pasar di lantai 3 Pasar Puan Sri Maimun. Menanggapi keluhan tersebut, Soleh Siregar bersama Koordinator Pasar, Romi, menjelaskan bahwa pihak pasar telah menjalankan tugas kebersihan dan ketertiban pasar sesuai prosedur setiap harinya.
“Pekerjaan kami sudah berjalan setiap hari. Mengenai masalah sampah, kami selalu menampung keluhan warga dan pedagang pasar,” jelas Romi.
Lebih lanjut, Romi mengklarifikasi bahwa penumpukan sampah di TPS Pasar Puan Maimun terjadi karena keterlambatan pengangkutan oleh petugas Lingkungan Hidup (LH), sebab pengangkutan sampah dari TPS pasar ke TPA merupakan tanggung jawab LH, bukan pihak pasar.
Untuk mengurangi volume sampah di TPS pasar, Soleh menyampaikan bahwa pihak pasar akan segera memasang spanduk pemberitahuan yang melarang masyarakat umum membuang sampah di TPS pasar. “TPS pasar hanya untuk menampung sampah pasar, bukan sampah dari masyarakat umum,” tegasnya.
Dengan langkah ini, diharapkan masalah penumpukan sampah dapat segera diatasi dan aktivitas pedagang di Pasar Puan Sri Maimun dapat kembali berjalan lancar tanpa terganggu oleh bau busuk dan kerumunan lalat.
(Ginting)