Kantor Imigrasi Meulaboh Bentuk Desa Binaan Imigrasi di Aceh Singkil, Upaya Preventif Cegah TPPO

Kantor Imigrasi Meulaboh Bentuk Desa Binaan Imigrasi di Aceh Singkil, Upaya Preventif Cegah TPPO
Foto Kantor Imigrasi Meulaboh Bentuk Desa Binaan Imigrasi di Aceh Singkil, Upaya Preventif Cegah TPPO

Newscyber.id l Singkil, 14 April 2025 – Dalam rangka mencegah maraknya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Aceh Singkil, Kantor Imigrasi Non-TPI Meulaboh membentuk Desa Binaan Imigrasi. Program ini secara resmi diluncurkan dalam sebuah kegiatan yang dipusatkan di Gedung Langgeng Jaya, Kecamatan Gunung Meriah.

Acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Aceh Singkil, H. Hamzah Sulaiman, S.H., yang dalam sambutannya mengajak seluruh peserta dari dua kecamatan, yakni Danau Paris dan Gunung Meriah, untuk aktif mendukung program ini. Menurutnya, keterlibatan pemerintah desa sangat penting dalam pengawasan mobilitas penduduk dan pencegahan praktik ilegal yang menyasar masyarakat desa.

Para pemateri dari Kantor Imigrasi Provinsi Aceh dan Kantor Imigrasi Meulaboh menyampaikan urgensi pendataan yang akurat terhadap setiap pendatang baru di desa-desa. Mereka mengingatkan bahwa pelaku perdagangan orang sering menyasar pemuda-pemudi di desa untuk dipekerjakan ke luar negeri secara ilegal.

“Jika ada pendatang yang mencurigakan, para kepala desa diminta segera menanyakan tujuan dan keperluan mereka. Bila ditemukan indikasi perekrutan ilegal, segera laporkan ke Polsek terdekat,” tegas salah satu pemateri.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para kepala desa dan camat yang hadir. Kepala Desa Labuhan Kera menyampaikan dukungan penuh atas inisiatif Imigrasi. “Langkah ini sangat baik dan membuka mata kami akan bahaya perekrutan tenaga kerja ilegal,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tanah Bara menyoroti isu masuknya pengungsi Rohingya tanpa dokumen resmi ke wilayah Aceh, yang dinilai juga perlu perhatian lebih lanjut dari pihak berwenang.

Camat Danau Paris, Bungaran Tumangger, mempertanyakan strategi yang dapat dilakukan kepala desa dalam mencegah masyarakat menjadi korban TPPO. Hal ini dijawab oleh pemateri dengan penekanan pada pentingnya koordinasi dan pelaporan aktif dari perangkat desa.

Masyarakat pun menyambut baik pembentukan desa imigrasi ini. Aldi, warga Gunung Meriah, mengungkapkan harapannya agar program ini dapat memberikan perlindungan dan edukasi bagi masyarakat desa.

Desa Binaan Imigrasi di Aceh Singkil diharapkan menjadi role model dalam upaya pencegahan TPPO di tingkat akar rumput serta memperkuat sinergi antara imigrasi, aparat pemerintahan, dan masyarakat.

(Ramli manik)