Brigjen TNI Kristomei Sianturi Bekali Taruna Akmil dengan Strategi Militer Clausewitz dan Jomini

Newscyber.id l Magelang, 29 Oktober 2024 – Komandan Resimen Taruna (Danmentar) Akademi Militer, Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si.(Han), memberikan pengarahan penting kepada para Taruna Tingkat II, III, dan IV di Gedung Lily Rochli, Akademi Militer Magelang. Acara ini bertujuan membekali para taruna dengan pengetahuan strategis dan konsep-konsep dasar dalam ilmu strategi militer, guna mendukung mereka sebagai calon perwira TNI yang profesional dan berdaya juang tinggi.
Dalam materi berjudul “Introduction to Clausewitz and Jomini,” Brigjen TNI Kristomei Sianturi memperkenalkan konsep-konsep yang dikembangkan oleh dua pemikir besar strategi militer, yaitu Carl von Clausewitz dari Prusia dan Antoine-Henri Jomini dari Swiss-Prancis. Keduanya dikenal luas sebagai tokoh yang meletakkan dasar pemikiran dalam strategi militer modern. Clausewitz, dengan teori “kabut perang”, menjelaskan tentang ketidakpastian yang melekat dalam medan pertempuran, sementara Jomini menekankan pentingnya garis komunikasi serta pergerakan strategis sebagai kunci memenangkan pertempuran.
Brigjen Kristomei menggarisbawahi bahwa memahami pemikiran Clausewitz dan Jomini dapat membantu taruna dalam mengembangkan kemampuan analisis dan berpikir kritis. Ia juga berpesan agar para taruna selalu berupaya meningkatkan kualitas diri dalam berbagai aspek, baik intelektual, kecerdasan, maupun karakter. “Para taruna diharapkan memiliki wawasan kebangsaan yang luas, kemampuan berpikir kritis, dan kemauan untuk terus belajar demi kemajuan pribadi dan negara,” ujarnya.
Melalui pengarahan ini, Brigjen Kristomei menanamkan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan ketangguhan moral sebagai pilar utama dalam membangun generasi perwira yang siap menghadapi tantangan masa depan. Pembekalan ini diharapkan menjadi bekal penting bagi para taruna dalam menempuh pendidikan di Akademi Militer serta mempersiapkan diri mereka untuk berperan aktif dalam menjaga kedaulatan negara.
(Nita)