Breaking News Reporter Jurnalis Kaperwil Newscyber Internasional Provinsi Aceh Kritik Tajam Pernyataan Mendes PDTT

Newscyber.id l Banda Aceh – Pernyataan kontroversial Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri mengenai wartawan dan LSM menuai reaksi keras, termasuk dari kalangan jurnalis di Aceh. Reporter Jurnalis Kepala Perwakilan (Kaperwil) Newscyber Internasional Provinsi Aceh Ramli Manik, mengkritik tajam pernyataan tersebut, yang dinilai sebagai bentuk pelecehan terhadap profesi jurnalis dan aktivis sosial.
Menurut Kaperwil Newscyber Internasional Aceh Ramli Manik, pernyataan Yandri yang menyebut wartawan sebagai "bodrek" serta menuding LSM hanya mencari-cari kesalahan kepala desa adalah pernyataan tendensius yang berpotensi merusak transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan desa.
"Seorang pejabat negara seharusnya memahami bahwa pers memiliki peran strategis dalam menjaga demokrasi. Wartawan bekerja berdasarkan fakta, bukan sekadar opini. Jika ada pihak yang merasa terganggu dengan kerja jurnalistik, sebaiknya introspeksi diri daripada menyudutkan profesi kami," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa LSM dan insan pers berperan sebagai pengawas independen untuk mencegah penyalahgunaan wewenang, terutama dalam pengelolaan dana desa yang rentan terhadap korupsi.
"Banyak kasus korupsi dana desa yang berhasil diungkap berkat kerja keras wartawan dan LSM. Jika pengawasan ini dianggap mengganggu, patut dipertanyakan, apakah ada sesuatu yang sedang ditutupi?" tegasnya.
Lebih lanjut, ia mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi kinerja Mendes PDTT Yandri dan menegur atas pernyataan yang dianggap mencederai kebebasan pers serta demokrasi di Indonesia.
"Kami berharap pemerintah tidak mengabaikan peran pers dan masyarakat sipil dalam pemberantasan korupsi serta pengawasan kebijakan publik. Demokrasi yang sehat membutuhkan pers yang bebas dan tidak dibungkam oleh pejabat negara," pungkasnya.
Redaksi Ramlimanik
Februari 02, 2025