Aceh Singkil Buka 1.815 Formasi PPPK, Masyarakat Menyambut dengan Rasa Lega

Aceh Singkil Buka 1.815 Formasi PPPK, Masyarakat Menyambut dengan Rasa Lega
Foto Aceh Singkil Buka 1.815 Formasi PPPK, Masyarakat Menyambut dengan Rasa Lega

Newscyber.id l Singkil, 1 Oktober 2024 – Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil resmi membuka 1.815 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2024, dengan rincian 1.814 formasi teknis (termasuk fungsional tertentu) dan 1 formasi dokter spesialis. Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Singkil, Ali Hasmi.

Masyarakat Aceh Singkil, terutama para honorer, merasakan lega setelah mendengar kabar tersebut. Bahkan, keluarga dan kerabat dari para pegawai honorer ikut bersuka cita. “Kami telah menunggu lama kesempatan ini. Semoga seluruh honorer di Aceh Singkil bisa terakomodir,” ungkap salah satu tenaga honorer yang enggan disebutkan namanya.

Namun, meski kabar ini membawa angin segar, masih ada kekhawatiran dari beberapa tenaga honorer, terutama tenaga kesehatan. Ketika dikonfirmasi melalui telepon, Kepala BKPSDM, Ali Hasmi, menjelaskan bahwa meskipun tenaga fungsional seperti tenaga kesehatan (nakes) dan guru di Aceh Singkil sudah berlebih, mereka tetap berupaya mengakomodir tenaga honorer melalui jalur teknis. "Contohnya, guru agama nanti bisa dialihkan ke Dinas Syariat Islam atau lembaga lain seperti Majelis Adat Aceh (MAA). Kami akan berusaha sebaik mungkin mengakomodir semua honorer," jelas Ali Hasmi.

Di sisi lain, sejumlah tenaga honorer kesehatan menyatakan kebingungannya. Seorang bidan yang tak ingin disebutkan namanya menuturkan, "Kami berbeda dengan guru. Jika guru bisa dialihkan ke instansi lain, bagaimana dengan kami yang berlatar belakang tenaga kesehatan? Apakah mungkin kami dialihkan ke bidang teknis, seperti komputer? Jangan sampai pengumuman ini hanya membuat kami berharap tanpa kepastian."

Para tenaga kesehatan pun meminta kejelasan dari BKPSDM terkait nasib mereka. “Kami sudah bertahun-tahun mengabdi, tidak mengeluh, karena ada harapan untuk diangkat menjadi PPPK. Kami minta jawaban yang jelas. Apakah benar kami tidak diakomodir karena alasan kelebihan tenaga?” ungkap SNB, seorang bidan.

Ketika awak media mencoba menghubungi Pj Bupati Aceh Singkil, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan yang diterima. Sementara itu, Plt Sekda Aceh Singkil, Edi Widodo, menyampaikan melalui telepon selulernya bahwa pihaknya sepakat dengan pernyataan BKPSDM. “Yang penting, harapan kita semua honorer yang tersisa bisa masuk PPPK,” kata Edi.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil, Sugiharto, membenarkan bahwa memang ada kelebihan guru di beberapa jurusan. “Namun, tidak semua jurusan mengalami kelebihan tenaga,” ujarnya.

RK, seorang tenaga honorer guru SD, merasa berterima kasih atas dibukanya formasi PPPK ini. Namun, ia juga mengungkapkan kesedihannya jika nantinya harus meninggalkan murid-murid yang telah ia didik selama bertahun-tahun demi mengikuti jalur PPPK. "Pasrah tapi tak rela," pungkasnya.

(Redaksi)